Jika kita mencari string “opini” di path kbbi/kemdikbud/entri/, maka kita mendapatkan arti berupa pendapat, pikiran, atau pendirian. Dan karena kita berada di dalam sebuah kamar di Kamsib, maka kita beri nama Kamar Opini.
F. Sulaiman
Menurut KBBI, pendidikan adalah proses, cara, perbuatan mendidik. Pendidikan juga diartikan sebagai proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Menurut KBBI, literasi dapat diartikan sebagai:
- n kemampuan menulis dan membaca;
- n pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu; atau
- n kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup
Namun di dalam video ini, Najwa Shihab mengatakan bahwa literasi lebih daripada itu. Literasi merupakan kemampuan menyerap informasi dan mengolahnya menjadi berguna bagi kehidupan.
Berita Mengenai Literasi
Selanjutnya mari kita lihat tangkapan layar berikut dari hasil pencarian di mesin pencari Google dengan kata kunci “literasi indonesia”. Maka kita dapati adalah literasi di negeri kita tidak jauh-jauh dari kata “rendah” dan bahkan “memprihatinkan”.
Mari kita baca pula beberapa tulisan berikut yang menyangkut berita tersebut. Saya mengambil tiga sumber yang masih relevan untuk dibaca dari hasil pencarian tadi.
Paling Rendah di ASEAN, Tingkat Literasi Digital RI Cuma 62%
Khoirul Anam, CNBC Indonesia
14 February 2023 17:21
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230214171553-37-413790/paling-rendah-di-asean-tingkat-literasi-digital-ri-cuma-62
Indonesia Termasuk dalam Kategori Negara dengan Tingkat Literasi yang Rendah? Berikut Fakta dan Penyebabnya
26 Januari 2023 21:44
Diperbarui: 26 Januari 2023 21:53
https://www.kompasiana.com/nblazll/63d291b896b680056e65acb3/indonesia-termasuk-dalam-kategori-negara-dengan-tingkat-literasi-yang-rendah-berikut-fakta-dan-penyebabnya
Kenali Matthew Effect Tingkat Literasi dan Penanganannya
18 Maret 2022, 13:03
https://www.its.ac.id/news/2022/03/18/kenali-matthew-effect-pada-tingkat-literasi-dan-penanganannya/
Dari tulisan pertama, penulis mengatakan bahwa peningkatan literasi digital guna mendorong masyarakat terhindar dari segala jenis bentuk penipuan berbau teknologi. Harapan lainnya agar masyarakat bisa lebih siap menghadapi era yang serba digital ke depan.
Pada tulisan kedua, penulis mengatakan karena minimnya literasi berdampak pada terjadi kasus kesalahan penggunaan produk. Seseorang yang seharusnya mengkonsumsi obat penurun panas dengan dosis rendah, malah mengkonsumsi obat tersebut dengan dosis yang berlebih.
Literasi Keamanan Siber
Bagi banyak orang, keamanan siber atau cyber security merupakan sesuatu yang baru. Akan tetapi jika kita lihat kembali, ancaman siber ini akan ada seiring dengan munculnya internet pada puluhan tahun lalu. Oke lah kita tidak terlalu peduli kapan awal mulanya, tapi satu hal yang pasti bahwa ini melekat dalam hidup kita.
Tanpa perlu mencari jurnal atau statistik, coba kita ingat-ingat. Seberapa sering smartphone kita berada di sebelah kita. Seberapa sering kita genggam dalam sehari. Serapa sering pula benda tersebut kita pergunakan. Saya tidak memungkiri hal itu tidak terjadi pada saya.
Kemudian kita coba ingat-ingat lagi, seberapa sering kita mendengar kabar tentang penipuan online, akun dicuri, dan kartu kredit dibobol. Polanya sama, korban tergiur dengan iming-iming hadiah dan uang. Ketika korban sudah mengalami kerugian, barulah sadar bahwa dia merupakan korban penipuan.
Ancaman siber tidak mengenal usia, jenis kelamin, waktu, dan lokasi dimana pun berada. Kapan pun kita bisa saja mendapatkan kiriman informasi dan tautan palsu. Kapan pun dan dimana pun.
Ketika kita bertanya kepada teman kita yang terlihat jago di bidang IT, jawabnya pasti simpel. Jangan asal klik, jangan percaya informasi sembarangan, selalu cross-check berita yang ada. Jangan pula mudah termakan bujuk rayu iming-iming hadiah.
Ketik 1 dan kamu akan mendapatkan satu kebaikan, katanya.